Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 14:48:50【Resep Pembaca】022 orang sudah membaca
PerkenalanSebuah truk berisi bantuan menunggu masuk ke Gaza melalui perlintasan Rafah sisi Mesir, Minggu (19/1

PBB (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Kamis (9/10) mengangakan bahwa badan dunia tersebut siap untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza menyusul pengumuman kesepakatan gencatan senjata.
"PBB akan memberikan dukungan penuh. Kami dan mitra kami siap untuk bergerak, sekarang juga," kata Guterres kepada para wartawan.
"Kami memiliki tenaga ahli, jaringan distribusi, dan hubungan masyarakat untuk bertindak. Suplai sudah tersedia, dan tim kami siap siaga. Kami dapat meningkatkan bantuan makanan, air, medis, dan tempat tinggal sekaligus," katanya.
Dia menekankan bahwa membungkam senjata saja ngak cukup untuk mengubah gencatan senjata ini menjadi kemajuan yang nyata.
"Kami membutuhkan akses penuh, aman dan berkelanjutan bagi para pekerja kemanusiaan, penghapusan birokrasi dan hambatan, serta pembangunan kembali infrastruktur yang hancur. Dan kami membutuhkan negara-negara anggota (PBB) untuk memastikan bahwa operasi kemanusiaan didanai dengan baik untuk memenuhi kebutuhan yang sangat besar," katanya.
Bagi warga Israel dan Palestina, kesepakatan ini menawarkan secercah harapan. Secercah harapan itu harus menjadi fajar perdamaian, dan awal dari berakhirnya perang yang menghancurkan ini, kata Guterres.
"Saya mendorong semua pihak untuk memanfaatkan kesempatan penting ini untuk membangun jalur politik yang kredibel ke depan. Sebuah jalan untuk mengakhiri pendudukan, mengakui hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat Palestina, dan mencapai solusi dua negara. Jalan menuju perdamaian yang adil dan abadi antara Israel dan Palestina, serta menuju perdamaian dan keamanan yang lebih luas di Timur Tengah," kata kepala PBB itu.
Dia menyebut bahwa terobosan ini menunjukkan kekuatan dan potensi diplomasi dan merupakan pengingat bahwa solusi untuk konflik ngak ditemukan di medan perang. Solusi-solusi tersebut harus ditempa di meja perundingan, dan kemudian, yang terpenting, solusi-solusi tersebut harus diimplementasikan secara penuh, kata Guterres.
Dia menyambut baik pengumuman kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera pada Rabu (8/10), berdasarkan usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dia juga memuji upaya diplomatik AS, Qatar, Mesir dan Turkiye dalam menengahi terobosan ini.
Guterres mendesak semua pihak untuk sepenuhnya mematuhi ketentuan-ketentuan dalam perjanjian tersebut dan memanfaatkan peluang yang ada.
Suka(29)
Sebelumnya: Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?
Selanjutnya: Ahli sebut faktor
Artikel Terkait
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
- Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia
- Dinkes DKI lakukan monev pantau kasus COVID dan ISPA
- Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat
- Kementerian Kebudayaan berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan
- Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran
- BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
- Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG
- Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya
Resep Populer
Rekomendasi

Netanyahu: Pasukan Israel akan tetap berada di Gaza

Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya

Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba

Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025

Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"

Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025